-150213-
Awalnya ketika sedang duduk di sofa tempat bimbel mbak di Blabak, Magelang sembari melihat lalu lalang kendaraan, tanpa sengaja aku melihat seekor kucing berwarna putih dengan paduan warna coklat tua berbelang hitam dengan matanya yang seperti memakai celak sedang duduk manis di teras. Sontak aku mendekatinya dan berharap ia tak lari. Eh.. ternyata saat dia berjalan ke arahku badannya yang gemuk kelihatan, dan rupanya dia berjenis kelamin betina (pantesan (-_-)). Ku lihat dilehernya ada sebuah kalung dari rajutan, itu tandanya ia ada yang punya, yah. Mbak dan temannya secara bergantian menggendong si kucing (maklum kami semua suka kucing, hihi). Akhirnya si kucing duduk layaknya sang permaisuri dengan ekor panjangnya yang mirip seperti ekor harimau (belang-belang).
Tak berapa lama kemudian mata si kucing tertuju pada wadah makanan berwarna hijau, ia pun segera mendekatinya. Teman mbak yang mengetahui hal tersebut langsung memberinya makan rogout roll yang terbuat dari tepung roti dengan berisikan kentang, wortel, dan sayuran, mirip resoles. Awalnya si kucing enggan tapi karena dibujuk dan mungkin karena si kucing kelaparan, eh dimakan juga, namun yang mengherankan sejak awal tadi aku tak mendengar suara ‘miauw’nya, aneh.. pendiam berarti kucingnya. Saat dia makan ekornya yang panjang tak pernah ia lengkungkan (kalau keinjak rasain tuh, hehe).
Waktu menunjukkan pukul 15.30 dan satu per satu siswa mulai memasuki tempat bimbel. Ini adalah hari kedua aku mengajar sebagai tentor matematika SD kelas V dan VI dalam satu kelompok. Sore ini aku mengajar dua orang anak (kelas V dan VI). Ku tanyakan materi di sekolah dan ku samakan materi antara keduanya, yaitu tentang pecahan, desimal, dan persen. Setelah ku jelaskan cara menyelesaikan yang sesuai dengan yang diajarkan di sekolah, akhirnya mereka paham, maka aku memberinya soal untuk dikerjakan setiap selesai menerangkan guna mengukur kemampuan mereka. Alkhamdulillah mereka bisa mengerjakan soal yang diberikan, aku pun makin semangat dalam menerangkan sampai tak terasa pukul 16.45 bimbel ku akhiri lebih awal karena ternyata aku salah melihat jam (waktu sudah menunjukkan pukul 17.09), tak apalah, karena terlihat cuaca sudah gelap, kasian juga mereka bila pulang kehujanan. Seusai mengajar aku kembali ke ruang tunggu tempat si kucing tidur, eh.. ternyata sudah tidak ada, ya sudah.. beres-beres dan pulang ke kost bersama mbak.
0 komentar:
Posting Komentar