Masihkah mengenaliku?
Aku disini sedang menempuh cita-cita,
Keluar dari kampung halaman karena tujuanku
Kalian juga melakukan hal yang sama bukan?
Disini aku mengenal banyak teman baru
Dan menambah sahabat atas izin-Nya
Tentu kalian juga merasakan itu
Kawan baru bertambah, kawan lama entahlah
Oh.. bukan itu, sekali lagi bukan itu yang ku maksud
Kita kini sedang berjuang
Menjalani pengalaman-pengalaman haru
Fokus pada tujuan di depan, hingga terlupa untuk menoleh ke belakang
Namun saat dunia membuatmu sibuk
Aku yakin, sama sepertiku, semilir akan membawa angan
ke masa lalu..
Membuka kenangan yang pernah terkunci dalam
Lembaran demi lembaran mulai terkumpul
Menyuruh untuk sekedar menyapa kawan lama
Dalam angan, dengan senyum
Bolehkah aku mengutarakan,
Rindu...?
Kata yang biasa diucapkan kala kita berjumpa bukan?
Apakah terbesit pula kata itu dalam qalbu,
Wahai sahabat?
Masih ingatkah kalian,
Kala itu di masa putih abu-abu
Kadang terhias senyum mentari bersinar,
Kadang terbalut kabut mendung kelabu
Tapi jangan khawatir kawan,
Biarkan air hujan menyiram hati yang kaku
Karena setelah itu akan tercipta pelangi indah nan menawan
Aku menunggu kabar kalian,
Menunggu ketetapan-Nya untuk mempertemukan dalam suatu waktu
Rinduku tak hanya jumpa
Pesan kalian jualah rinduku
Satu per satu kontak kalian mulai hilang
Hilang jualah tali yang sempat terhubung
Satu pintaku untuk kalian,
Jangan lupakan kita sebagai rumpun
0 komentar:
Posting Komentar