Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Kamis, 30 Januari 2014

Puisi



Tresnaku...
Sliramu teka wenehi pengayoman
Wiwit cahyaning surya...
Kanthi jumledhune sang ratri
Wewayangmu nuntun awakku
            Kawruh iku...
            Dak jupuk... dak sebut
            Kanggo awakku lan uripku
            Sakabehing kuwi matur nuwun
Nanging... mung siji
Pangapuraku
Aku ra bisa ganti sakabehing kuwi mau
Tak relakna...?
Tak lalekna...?
Ora bisa... aku ora bisa
Pancen bener
Sorga ana ing telapakanmu
By : RAN’s

Puisi



Muslimahku
Beruntungnya ia,
Bagai permata indah terjaga rapi
Terlindungi cangkang iman dari baja
Bening hatinya suci..
            Beruntungnya ia,
            Bagai bidadari turun ke bumi
            Dengan lindungan 1000 malaikat
            Senyum sapanya riang memikat hati
Sungguh beruntungnya ia,
Berdiri dan duduknya selalu menjadi arti
Cerita siang dan malam penuh tangis bahagia
Taqwanya bak planet berotasi
            Sungguh beruntungya ia,
            Baik lakunya dalam sehari-hari
            Mengajarkan 1001 kisah
            Tentang hidup setelah mati
Sungguh beruntungya ia,
Cintanya satu hanya kepada Sang Kekasih
Dan kini cintanya
Ia turunkan kepada pangeran, sang pujangga hati
By : RAN’s

Puisi


Adakah yang mau jadi......
Adakah yang mau jadi sahabatku disini?
Di kota yang padat, namun terpencil
Di kota yang panas, namun semilir
Kota nan jauh dari pandangan mata sanak keluarga
Belajar mandiri sudahlah pasti
Belajar disiplin harus diniati
Mengemban tugas yang diamanati

Adakah yang mau jadi sahabatku disini?
Menemani ketika sendiri
Mengerti ketika sedih
Menjadi kawan tanpa memandang sebelah mata
Tertawa bersama meski yang lain menangis
Tertawa bersama meski yang lain tertatih
Menjadi kawan yang tak hanya datang lalu pergi

Adakah yang mau jadi sahabatku disini?
Teriakku tak terdengar lagi
Semuanya pergi
Bergonta-ganti kawan hal biasa
Merasa lebih mementingkan diri sendiri
Namun, wahai kawan dengarlah rintihan ini
Rintihan yang sebentar lagi mati...
By : RAN’s

Puisi



Di Lembaran Kecil Ini

Di lembaran kecil ini..
Ku goreskan pena
Namun tak berangkai,
Ku lukiskan sebuah gambar
Namun tak berbingkai

Di lembaran kecil ini..
Alur cerita mulai memudar
Meski tlah ku simpan dengan rapi,
Kisah-kisahnya mulai menghilang
Meski tlah ku jaga dengan baik

Di lembaran kecil ini..
Kenanganku bersama sahabat
Pupus tiada arti,
Kenanganku bersamanya
Terbang diterpa angin

Di lembaran kecil ini..
Tanpa lelah aku memperbaikinya
Meski harus berlari kesana kemari,
Dengan kata maaf, senyum, dan sapa
Jika ku pernah menggores luka hati

Di lembaran kecil ini..
Sesal tak berujung bahagia
Tiada guna lagi
Tak ada waktu yang dapat diputar
Tak ada waktu yang dapat kembali
By : RAN’s
 

Pendapat anda mengenai blog ini ?

like

  • #Udah Putusin Aja
  • As Shirah Nabawiyah
  • Q.S. Ar-Rahman
  • Tahajud Cinta
  • Ya ALLAH Aku Jatuh Cinta

Translate