Aku [sebagai seorang perempuan sendiri dalam keluarga]
merasa lelah bila harus bekerja dan mengurus rumah, padahal kini aku belum
memiliki rumah tangga sendiri dan buah hati. Ini masih pekerjaan mudah,
bagaimana esok kala menjadi guru yang aku cita-citakan dengan setumpuk
pekerjaan administrasi. Mungkin aku akan memilih resign demi mengurus buah
hati, namun bukan malah menjadi pengangguran yang memberatkan suami, tetap
dengan wirausaha di rumah sendiri. Akan tetapi, sebelum semua itu, aku ingin
menjadi peneliti yang berkeliaran bebas menelusuri setiap aspek ciptaan-Nya
hingga aku bisa menceritakan pengalamanku kepada peserta didik kala aku menjadi
guru, aku juga bisa menemukan sesuatu [obat atau kecanggihan lain] yang belum
pernah ditemukan agar bermanfaat bagi makhluk, dan ketika waktuku lebih banyak
di dalam rumah, aku akan fokus mengembangkan karya ilmiahku hingga orang-orang
akan mengenangku lewat ilmu yang kusalurkan dan pengalaman yang kutuliskan..
Ya Allah.. ridhoilah semua yang telah aku rencanakan,
namun aku tidak akan memaksa bila tak sesuai rencana-Mu, karna Engkau Yang Maha
Mengetahui segala sesuatu, Engkau yang menjamin rezeki setiap makhluk, dan
Engkau Yang Maha Berkehendak mematikan hidupku, maka aku serahkan penghapus
kepada-Mu agar Engkau menghapus rencanaku yang tak sesuai dan menggantinya
dengan rencana-Mu yang indah.. sebab skenario Allah selalu yang terbaik, yang penting
yakin!
Tak ada yang melarang tentang bermimpi tinggi, yang
dilarang itu berangan jauh. Sebab mimpi itu diraih sedang angan hanya cipta
yang melalaikan dari mengingat Allah.
Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau
akan jatuh diantara bintang-bintang (Ir. Soekarno) dan Barang
siapa berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke
Surga (H.R. Muslim).